Bismillahirrahmaanirrahiim adalah Ikan Patin yang merupakan salah satu
ikon kuliner di Palembang karena habitatnya di alam
adalah perairan umum yang banyak
terdapat di Kalimantan dan Sumatra Selatan. Dengan teknologi budidaya,
perkembangbiakan ikan patin saat ini sudah bisa dilakukan di berbagai wilayah
di Indonesia, termasuk wilayah Yogyakarta. Ikan yang memiliki
ciri utama berkumis [Siluriformes] yang sepintas dilihat ada kemiripannya
dengan ikan Lelel ini, termasuk dalam genus Pangasius dan merupakan famili
Pangasiidae, memiliki beberapa
keistimewaan antara lain ukurannya cukup besar, merupakan jenis ikan yang
omnivora, termasuk pakan buatan juga disantap dengan lahap.
Tidak perlu tak perlu jauh-jauh datang
sampai ke Pulau Sumatra untuk mencicipi nikmatnya pindang Ikan Patin ini. Bagi
yang belum mahir masak pun sangat bisa untuk mencoba berkreasi sendiri di rumah
untuk disajikan buat keluarga tercinta, seperti yang saya uji coba berikut ini:
Bahan
Utama: 1 Ekor Ikan Patin segar sekira
1 Kg
Bumbu
Utama:
-
2 batang serai à memarkan
-
3 lembar daun salam
-
4 cm jahe à memarkan
-
1 ruas jari lengkuas à memarkan
-
3 buah tomat merah à belah 6
-
4 buah tomat hijau à belah 6
-
2 buah cabai merah àpotong ± 1
cm
-
10 buah cabai rawità utuh *)
- 20 gram
daun kemangi *)
|
Bumbu
Pendukung *)
- 3 sdm air
asam Jawa
-
2 sdm kecap manis
-
2 sdm gula merah [palm sugar]
-
Garam dapur
-
1 buah
jeruk nipis
Bumbu Yang
Dihaluskan:
- 4 buah
cabai merah
-
5 siung bawang putih
-
5 buah bawang merah
|
*) Ukuran/jumlahnya
variable yaitu bisa disesuaikan dengan selera
|
- Ikan patin disiangi dan dipotong menjadi 4 bagian
kemudian dicuci sampai bersih.
- Masing-masing potongan dilumuri
dengan 1 sdm air jeruk nipis dan biarkan sekitar 10 - 15 menit kemudian tiriskan,
tujuannya untuk membuat ikan patin jadi kesat [tidak licin lagi]
- Bumbu
yang dihaluskan disangrai hingga mengeluarkan bau yang harum, kemudian masukkan
daun salam, serai, jahe, lengkuas ke dalam panci dan tambahkan air 1250 ml, rebus hingga mendidih dengan api
yang nyala sedang saja.
- Setelah
mendidih, nyala kompor dikecilkan lagi kemudian masukkan ikan dan bumbu
lainnya. Tambahkan air asam jawa, gula, garam dan kecap hingga terasa
asam, manis, dan pedas yang sesuai selera.
- Dengan
api yang dijaga tetap kecil, masak hingga matang dan bumbu meresap ke
dalam daging ikan.
Ikan Patin |
Bumbu Pindang Ikan Patin |
Ada beberapa bahan yang sifatnya variable
[sesuai bocoran rahasia dari kakak ipar] yaitu:
- Perasan
Asam Jawa bisa digantikan oleh belimbing wuluh atau yang sejenisnya yang
bisa memberikan rasa asam untuk olahan sayur.
- Kecap
juga bisa dihilangkan jika ingin pindang ikan patin berwarna terang [tidak
kecoklatan oleh bauran warna kecap]
- Pada
saat potongan ikan patin sudah dimasukkan, api harap benar-benar
diperhatikan agar nyalanya tetap kecil karena tujuannya untuk membuat
bumbu meresap ke daging ikan dan meminimalkan terjadinya denaturasi
[kerusakan zat gizi ikan patin]
Jadi, tidak
sulit kan untuk mencoba Resep Pindang Ikan Patin ini. Waktu yang dibutuhkan relatif
singkat yaitu sekitar 1 jam setelah ikan patin selesai dibersihkan dan sangat
bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan yang belum terbiasa meracik bumbu karena
jenis bumbu yang digunakan pun mudah untuk dikenali.
0 comments:
Post a Comment
Berkomentar ataupun silent reader, tetap terima kasih telah singgah di Serat Pelangi. Tapi harap maklum jika komentar bersifat SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublish ya...So, be wise and friendly.