Sesungguhnya rasa syukur itu timbul
karena mendapatkan sesuatu yang
membahagiakan.
Sedangkan sabar muncul karena
tertimpa sesuatu yang tidak menyenangkan atau
menyusahkan.
Meskipun keduanya bertentangan,
tetapi kadang ketika memperoleh suatu musibah
manusia dapat bersabar sekaligus bersyukur.
Ini bisa terjadi jika yang bersangkutan menyadari bahwa di dalam kesabaran itu terdapat kenikmatan tersendiri yang harus disyukuri.
Amirul Mukminin Umar bin Khathab RA berkata,
''Tidaklah aku diuji dengan sebuah musibah melainkan di dalamnya kutemukan
empat kenikmatan dari Allah,
yaitu karena musibah tersebut tidak menimpa agamaku,
tidak lebih besar dari yang sedang terjadi,
aku ridha dengan musibah itu, dan aku dapat mengharapkan pahala
darinya.''
Begitulah kunci yang diberikan Umar bin Khattab RA kepada kita saat ditimpa musibah
agar kita bisa senantiasa bersabar dan bersyukur.
Mengingat begitu banyak nikmat di balik musibah,
maka sepantasnya manusia harus tetap bisa
bersyukur atas musibah yang menimpanya.
Hikmah itu sangat nyata sebagaimana Allah firmankan,
''Dan menyempurnakan untuk kalian nikmat-nikmat-Nya lahir dan batin.''
(QS Al Luqman (31): 20).
Ayat tersebut ditafsirkan sebagian ulama bahwa Allah telah menjadikan berbagai musibah zhahir sebagai nikmat, sebab di balik musibah terdapat pahala
dan pendidikan dari Allah SWT.
Perpaduan berbagai musibah duniawi dan rasa syukur
adalah sebuah kebahagiaan dan kesabaran yang menjadi reaksi dari rasa sakit.
Sebenarnya berbagai musibah duniawi tersebut
merupakan obat penyakit hati
sebagaimana rasa sakit menjadi obat bagi penyakit jasmani.
Karena itulah sebagian kalangan memahami bahwa untuk membuang sakit itu memang diperlukan kesakitan.
Kendati demikian, memperoleh sehat tetap lebih baik daripada sakit.
Karena itu, Rasulullah SAW berlindung kepada Allah dari segala jenis bencana
di dunia dan akhirat
serta memohon keselamatan darinya.
Rasulullah SAW bersabda,
''Mintalah kepada Allah kesehatan, sebab tidak ada karunia yang diberikan kepada seorang hamba yang lebih utama daripada kesehatan
Sabar atau syukur adalah kunci yang bisa kita miliki
untuk menggapai kenikmatan tersebut.
Sabar dan syukur juga menjadi senjata yang sangat kuat
untuk membantu kita dalam
menghadapi segala macam bentuk musibah.
Amiiiin...
karena mendapatkan sesuatu yang
membahagiakan.
Sedangkan sabar muncul karena
tertimpa sesuatu yang tidak menyenangkan atau
menyusahkan.
Meskipun keduanya bertentangan,
tetapi kadang ketika memperoleh suatu musibah
manusia dapat bersabar sekaligus bersyukur.
Ini bisa terjadi jika yang bersangkutan menyadari bahwa di dalam kesabaran itu terdapat kenikmatan tersendiri yang harus disyukuri.
Amirul Mukminin Umar bin Khathab RA berkata,
''Tidaklah aku diuji dengan sebuah musibah melainkan di dalamnya kutemukan
empat kenikmatan dari Allah,
yaitu karena musibah tersebut tidak menimpa agamaku,
tidak lebih besar dari yang sedang terjadi,
aku ridha dengan musibah itu, dan aku dapat mengharapkan pahala
darinya.''
Begitulah kunci yang diberikan Umar bin Khattab RA kepada kita saat ditimpa musibah
agar kita bisa senantiasa bersabar dan bersyukur.
Mengingat begitu banyak nikmat di balik musibah,
maka sepantasnya manusia harus tetap bisa
bersyukur atas musibah yang menimpanya.
Hikmah itu sangat nyata sebagaimana Allah firmankan,
''Dan menyempurnakan untuk kalian nikmat-nikmat-Nya lahir dan batin.''
(QS Al Luqman (31): 20).
Ayat tersebut ditafsirkan sebagian ulama bahwa Allah telah menjadikan berbagai musibah zhahir sebagai nikmat, sebab di balik musibah terdapat pahala
dan pendidikan dari Allah SWT.
Perpaduan berbagai musibah duniawi dan rasa syukur
adalah sebuah kebahagiaan dan kesabaran yang menjadi reaksi dari rasa sakit.
Sebenarnya berbagai musibah duniawi tersebut
merupakan obat penyakit hati
sebagaimana rasa sakit menjadi obat bagi penyakit jasmani.
Karena itulah sebagian kalangan memahami bahwa untuk membuang sakit itu memang diperlukan kesakitan.
Kendati demikian, memperoleh sehat tetap lebih baik daripada sakit.
Karena itu, Rasulullah SAW berlindung kepada Allah dari segala jenis bencana
di dunia dan akhirat
serta memohon keselamatan darinya.
Rasulullah SAW bersabda,
''Mintalah kepada Allah kesehatan, sebab tidak ada karunia yang diberikan kepada seorang hamba yang lebih utama daripada kesehatan
Sabar atau syukur adalah kunci yang bisa kita miliki
untuk menggapai kenikmatan tersebut.
Sabar dan syukur juga menjadi senjata yang sangat kuat
untuk membantu kita dalam
menghadapi segala macam bentuk musibah.
Amiiiin...